Monday, June 18, 2012

Nganufacturing Hope - The Fiction

Saya percaya, ketika manusia berada dalam keadaan kepepet, maka saat itulah seluruh kemampuan terbaiknya akan muncul. Dan bisa jadi karena hal itulah, manusia termasuk spesies yang beruntung bisa selamat dari proses seleksi alam mengalahkan dinosaurus dan bintang raksasa lainnya. Namun kali ini, saya tidak ingin mengajak berpro-kontra mengenai teori evolusi.

Jaman dulu ketika jumlah manusia masih sedikit dan tanah kosong masih begitu luas, orang-orang masih bisa menanam pohon buah-buahan dimana saja mereka suka. Namun ketika ledakan penduduk dunia terjadi dan lahan kosong yang tersisa semakin menyempit, semakin sulit untuk mencari tempat menanam tanaman buah apalagi di kota-kota besar yang padat. Namun begitulah manusia. Ketika kepepet, maka akalnyapun jalan. Merekapun menanam buah dalam pot dan jadilah tabulampot. Bahkan Taman Buah Mekarsari bisa menanam 3 macam pohon buah dalam satu pot.

Saya beruntung sekali ketika berkunjung ke sana beberapa waktu lalu, rupanya pas sedang musim berbuah. Sungguh menakjubkan melihat pohon-pohon kecil dalam pot dengan buah-buahan yang menggantung di sekitarnya. Kita tidak perlu naik-naik tangga untuk memetik buah-buahan itu. Persis gambaran surga seperti yang diceritakan guru ngaji saya di Magetan. Dan ketika melihat buah-buahan itu, saya jadi teringat dengan KRL Jabodetabek.

Lho, kok bisa?