Wednesday, October 20, 2010

Catatan Harian 20 Oktober 2010 (Pentingnya Ilmu Sebelum Amal)

Siang ini, ada ceramah ba`da Dhuhur di masjid dekat kantor. Dan inilah ringkasannya.


...


Catatan Harian 19 Oktober 2010

Sore ini saya pulang agak terlambat. Meskipun saya sudah berjanji pada Bunda Farras untuk pulang jam 5 tenggo. Namun ada sebuah kejadian yang membuat saya menunda kepulangan saya. Sebuah kejadian yang membuat saya sedikit banyak merenung dan berpikir.


Sudah hampir 6 bulan ini saya bertugas di kantor klien saya di bilangan Simatupang, Jakarta Selatan. Di lantai tempat saya bekerja, ada seorang petugas sekuriti. Namanya Pak Asep. Dan sore hari ini ketika saya melewati meja Pak Asep untuk melangkah pulang, dia bertanya kepada saya tentang masa kuliah saya. Apakah saya juga diajari bahasa pemrograman Pascal?


Waww.... Surprise surprise....

Tuesday, October 12, 2010

Catatan Harian 10 Oktober 2010

Udara dingin langsung menerpa saya begitu saya membuka pintu rumah pagi ini. Sebenarnya, tidak ada yang berbeda dengan hawa pagi hari ini. Namun, dua hari ini, angin berhembus lebih kencang dari biasanya. Salah seorang jamaah shalat Subuh di masjid kami memprediksi hal ini disebabkan karena perubahan musim. Mungkin ada benarnya juga, soalnya sudah beberapa hari ini tidak turun hujan.


Namun yang lebih mengkhawatirkan saya adalah perasaan yang tidak enak di sekujur kerongkongan, hidung dan mata saya. Rupanya sistem imunitas saya sedang melakukan penggelaran pasukan sel darah putih menghadang virus flu yang datang menginvasi. Gaswat, pikir saya...

Friday, August 13, 2010

Catatan Harian 10 Agustus 2010 (tentang Redenominasi, Bagian 2)

Redenominasi mata uang rupiah menjadi topik obrolan yang hangat akhir-akhir ini. Mulai dari obrolan santai hingga serius, mulai dari guyonan ringan pengendur urat syaraf hingga diskusi berat yang mengerutkan kening.


Sebagai bentuk pengurangan nominal angka mata uang, istilah redenominasi seringkali disandingkan dengan kata lain: sanering. Namun, ada perbedaan menyolok di antara keduanya. Jika redenominasi hanyalah berwujud pada penulisan nominal mata uang yang lebih singkat atau sederhana, maka sanering diikuti pula oleh pemangkasan nilai uang. Artinya, ada prospek penurunan daya beli masyarakat. Atau dengan kata lain, pemiskinan massal.

Tuesday, August 10, 2010

Catatan Harian 10 Agustus 2010 (tentang Redenominasi, Bagian 1)

Redenominasi mata uang rupiah menjadi topik obrolan yang hangat akhir-akhir ini. Mulai dari obrolan santai hingga serius, mulai dari guyonan ringan pengendur urat syaraf hingga diskusi berat yang mengerutkan kening.


Dalam bahasa sederhana, redenominasi adalah pengurangan angka mata uang yang tertulis dalam lembaran alat pembayaran maupun data transaksi finansial lainnya. Kali ini, redenominasi akan menghapus tiga angka nol paling belakang dari peredaran. Pecahan seribu menjadi serupiah, sepuluh ribu menjadi sepuluh rupiah, dan seterusnya ke atas. Sementara nasib pecahan ratusan ke bawah masih ghaib dari pengetahuan saya.

Monday, August 09, 2010

Catatan 4 Agustus 2010 (Bagian 1)

Fiqih -sebagai bentuk respon Islam terhadap perkembangan zaman- ternyata sudah mulai berkembang sejak zaman Khulafa’ur Rasyidin. Perkembangannya semakin pesat seiring dengan semakin luasnya wilayah kekhalifahan Islam, baik pada masa Khulafa’ur Rasyidin, Bani Umayyah maupun Bani Abbasiyah; yang menimbulkan ekses kepada masyarakat, berupa interaksi dengan berbagai macam budaya, adat istiadat, bahasa dan ilmu pengetahuan baru. Sedangkan di sisi lain, agama Islam telah mengajarkan kepada pemeluknya untuk senantiasa berhati-hati dalam menjalani hidupnya. Agar senantiasa berjalan dalam koridor dan tidak melampaui batas yang telah digariskan oleh Tuhan Alam Semesta.


Pagi ini, sambil mengunyah dan menggilas menu sarapan pagi, saya buka-buka kembali salah satu buku yang belum sempat saya selesaikan, yaitu buku mengenai Biografi Empat Imam Madzhab. Selama lima belas menit yang menyenangkan itu, saya hanya sanggup menyusuri gambaran singkat dari kondisi masyarakat yang melahirkan penghulu imam madzhab, Imam Abu Hanifah Nu`man bin Tsabit rahimahullah. Namun dari waktu yang singkat itu, saya mendapatkan sebuah gambaran menarik mengenai evolusi salah satu elemen dari hukum syariah tersebut.

Monday, July 26, 2010

Catatan Harian 21 Juli 2010 (Bagian 2 / Habis)

Menjadi tua adalah menjadi semakin dewasa dan matang karena pengalaman. Menjadi orang tua adalah menjadi semakin irasional dan cengeng. Setidaknya dalam beberapa hal, menurut saya.

Wednesday, July 21, 2010

Catatan Harian 21 Juli 2010 (Bagian 1)

Ketika membaca status salah satu “friend” di halaman Facebook saya beberapa hari yang lalu, saya terkejut mengetahui bahwa –ternyata- ada polemik mengenai status kehalalan kopi luwak. Waduh, kemana saja saya selama ini? Akhirnya, setelah beberapa saat dijejali dengan rutinitas pekerjaan dan ehm..ehm... sifat pelupa saya; baru hari ini saya mencoba menggali sedikit informasi mengenai berita yang satu ini.

Tuesday, July 13, 2010

Catatan Harian 12 Juli 2010

Tidak seperti biasanya, malam ini tersisa sedikit waktu untuk ngobrol berdua dengan permaisuri saya. Sesuatu yang sangat istimewa mengingat betapa repotnya Bunda Farras mengurus dua buah hati kami dan betapa aktivitas ini sangat menguras fisik dan emosinya. Di antara banyak hal yang kami bicarakan malam itu, ada satu hal yang ingin saya tuliskan kali ini. Yaitu mengenai perkembangan sulung kami, Farras.

Wednesday, July 07, 2010

Catatan Harian 08 Juli 2010

Pagi ini saya membaca tulisan Pak Djoko Suud Sukahar di Detiknews. [1] Dalam tulisannya, Beliau memberikan respon terhadap anjuran Aburizal Bakrie (Ical) agar para kader Golkar meniru cara tikus dalam berpolitik. "Kita politisi bekerja keras, main taktis. Jangan kemudian kita dalam permainan itu menggigit terus. Golkar harus berprinsip seperti tikus, ngendus, baru gigit". [2] Begitu kata Ical dalam sambutannya di acara Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Partai Golkar.

Tuesday, May 04, 2010

Catatan Harian 5 Mei 2010

Hari ini adalah salah satu hari spesial bagi keluarga kami. Hari ini Bapak genap berusia 54 tahun. Dan empat tahun sudah berlalu semenjak Beliau mengutarakan sebuah permintaan yang tidak biasa kepada semua putranya, termasuk saya.

Hari ini genap empat tahun hutang saya yang masih belum terlunaskan.

Wednesday, April 21, 2010

Belajar SketchUp: Edisi Baiti Jannati (Bagian 2)

Alhamdulillah, sekarang sudah masuk ke bagian 2. Disini lebih banyak dikupas tentang pembuatan aksesoris di bagian eksterior rumah. Ada banyak detail-detail sederhana yang harus dibuat sehingga yang lebih banyak disorot adalah spesifikasi dan ukuran-ukuran bangunnya; dan sedikit saja menyentuh teknis pembuatan model 3D-nya.


Let's enjoy the second phase. Bon Appétit...

Tuesday, April 20, 2010

Belajar SketchUp: Edisi Baiti Jannati (Bagian 1)

Hari-hari ini saya sedang keranjingan belajar membuat model 3D dengan menggunakan Google SketchUp. Jadi, berikut ini adalah hasil belajar saya dengan korban berupa sebuah rumah di kawasan Mutiara Darussalam, Depok.

Let's the first phase begin..

Thursday, April 15, 2010

Catatan Harian 14 Apr 2010

Siang ini, saya memilih berwisata kuliner di warung makan depan Masjid As-Sakinah selepas shalat Dhuhur berjamaah. Ini di luar kebiasaan saya, karena beberapa saat sebelumnya, saya harus berpetualang jauh ke Galeri Indosat di Jalan Margaguna untuk menutup nomor Starone saya. Alhamdulillah, saya mendarat kembali di parkiran motor Gedung Arkadia pas ketika adzan Dhuhur berkumandang.

Setelah memilih menu kuliner siang, saya mengambil tempat duduk di bagian luar karena bagian dalam warung makan sudah penuh. Beruntung juga saya mendapat posisi di luar karena saat itu sedang hujan deras, sehingga cuaca menjadi relatif lebih sejuk.  

Wednesday, April 14, 2010

Catatan Harian 12 Apr 2010

Praktis sudah sebulan ini, saya berhenti dari kegiatan corat-coret yang mulai saya sukai. Menuangkan semua ide yang ada di kepala ke dalam bentuk tulisan. Mencari bahan pustaka dan menelusuri berbagai sumber rujukan dan referensi. Mencoba mengunyah segala permasalahan dan mencoba memahami nalar serta jalan pikiran orang lain.

Entah mengapa selama sebulan ini, semangat yang dulu sempat saya rasakan seakan menguap dan memudar entah kemana. Yang pasti, memang ada beberapa keadaan yang bisa dijadikan tersangka, yang membuat otak dan jari tangan mogok dalam waktu yang bersamaan.

Sunday, March 07, 2010

Catatan Harian 27 Feb 2010


Dengan agak was-was, saya memacu motor kesayangan menuju ke Stasiun Depok Lama. Jarum panjang arloji sudah terlalu lama melewati angka 12 pada putaran jam 9 pagi. Saya berlomba dengan KRL Ekonomi AC yang akan saya tunggangi menuju ke Manggarai. Dengan jadwal keberangkatan pukul 09:08, seharusnya saya sudah melambaikan sapu tangan putih, berucap sayonara pada rangkaian yang meninggalkan saya.

Alhamdulillah, saya masih tinggal di Indonesia. Keretanya masih tersedia...

Wednesday, February 17, 2010

Belajar Mengikat Makna: Catatan Harian 16 Feb 10

Tidak ada yang spesial dari catatan saya kali ini. Hanya sebuah proses belajar untuk meng-upgrade dan meningkatkan potensi diri. By the way, saat ini saya sedang menikmati sebuah buku berjudul "Mengikat Makna Update", buah tangan Pak Hernowo. Menurut informasi dari buku tersebut, Pak Hernowo ini mencatatkan rekor 24 buku dalam 4 tahun. Dengan sedikit ilmu penerawangan a la Statistika, rata-rata 1 buku Beliau tulis dalam 2 bulan. Wow!! Oleh karenanya, dengan semangat untuk menjadi Kendy versi 2.0, saya coba tuangkan apa saja yang terlintas di otak kiri, kanan, depan, belakang, atas dan bawah saya dalam bentuk tulisan. Semoga bisa istiqamah!!

...

Setelah energi positif terkuras habis selama beberapa, akhirnya saya bisa menemukan kembali ritme hidup normal saya. Well, akhirnya saya memperoleh lagi kemewahan waktu untuk kembali mencorat-coret lembaran-lembaran digital dengan segala celotehan saya.

Monday, February 15, 2010

Belajar Mengikat Makna: Catatan Harian 15 Jan 10

Tidak ada yang spesial dari catatan saya kali ini. Hanya sebuah proses belajar untuk meng-upgrade dan meningkatkan potensi diri. By the way, saat ini saya sedang menikmati sebuah buku berjudul "Mengikat Makna Update", buah tangan Pak Hernowo. Menurut informasi dari buku tersebut, Pak Hernowo ini mencatatkan rekor 24 buku dalam 4 tahun. Dengan sedikit ilmu penerawangan a la Statistika, rata-rata 1 buku Beliau tulis dalam 2 bulan. Wow!! Oleh karenanya, dengan semangat untuk menjadi Kendy versi 2.0, saya coba tuangkan apa saja yang terlintas di otak kiri, kanan, depan, belakang, atas dan bawah saya dalam bentuk tulisan. Semoga bisa istiqamah!!

...

Arloji sudah bergerak menuju jam 19.00 ketika saya tiba di Stasiun Dukuh Atas. Hari ini saya pulang malam karena mendapat giliran untuk melakukan weekly maintenance di kantor. Sebenarnya tugas-tugas sudah selesai sebelum Maghrib, dan saya masih bisa mengejar KRL Bojong Gede Ekspres (Bojes) dengan jadwal keberangkatan jam 18.42. Tapi mengingat sejarah kelam si Bojes yang selalu mengalami keterlambatan dan pembatalan perjalanan, saya akhirnya menjatuhkan pilihan pada Pakuan Ekspres jam 19.25.

Friday, January 22, 2010

Belajar Mengikat Makna: Catatan Harian 18 Jan 10

Tidak ada yang spesial dari catatan saya kali ini. Hanya sebuah proses belajar untuk meng-upgrade dan meningkatkan potensi diri. By the way, saat ini saya sedang menikmati sebuah buku berjudul "Mengikat Makna Update", buah tangan Pak Hernowo. Menurut informasi dari buku tersebut, Pak Hernowo ini mencatatkan rekor 24 buku dalam 4 tahun. Dengan sedikit ilmu penerawangan a la Statistika, rata-rata 1 buku Beliau tulis dalam 2 bulan. Wow!! Oleh karenanya, dengan semangat untuk menjadi Kendy versi 2.0, saya coba tuangkan apa saja yang terlintas di otak kiri, kanan, depan, belakang, atas dan bawah saya dalam bentuk tulisan. Semoga bisa istiqamah!!

...

Karena ada perubahan penugasan kantor, hari ini saya mencoba jadwal keberangkatan baru dengan KRL. Biasanya, saya naik KRL Depok Ekspres dari ujung ke ujung, Depok Lama ke Dukuh Atas; sekarang saya mencoba destinasi baru: Tanjung Barat.

Tuesday, January 12, 2010

Is Man-Made Global Warming a Hoax (Bagian 2)


 “Lies, damn lies, and statistics” – Benjamin Disraeli


Hari-hari ini, isu lingkungan adalah isu yang paling hangat, seksi dan paling mendominasi dalam setiap forum pembicaraan, mulai dari forum gosip Ibu-Ibu rumah tangga hingga mailing list Bapak-Bapak pekerja kantoran, mulai dari obrolan ringan para tukang ojek hingga diskusi serius para pemimpin negara-negara sedunia. Maka dalam rangka memeriahkan hajatan Konferensi Perubahan Iklim di Copenhagen, saya membuat tulisan tentang global warming secara berseri.

Ketika sebagian besar penduduk dunia sudah mulai terkondisikan dengan tema besar pemanasan global, ternyata penyikapan kaum cendekiawannya masih terbelah menjadi dua kubu yang berseberangan secara diametral. Kubu pertama, tentu saja, adalah para pendukung teori yang menyatakan bahwa pemanasan global yang drastis dewasa ini dipicu oleh aktivitas manusia (anthropogenic global warming / AGW). Inilah kubu arus utama yang pendapat ilmiahnya dijadikan sebagai landasan dan acuan bagi terbitnya berbagai macam protokol mengenai perubahan iklim.

Wednesday, January 06, 2010

Belajar Mengikat Makna: Catatan Harian 06 Jan 10

Tidak ada yang spesial dari catatan saya kali ini. Hanya sebuah proses belajar untuk meng-upgrade dan meningkatkan potensi diri. By the way, saat ini saya sedang menikmati sebuah buku berjudul "Mengikat Makna Update", buah tangan Pak Hernowo. Menurut informasi dari buku tersebut, Pak Hernowo ini mencatatkan rekor 24 buku dalam 4 tahun. Dengan sedikit ilmu penerawangan a la Statistika, rata-rata 1 buku Beliau tulis dalam 2 bulan. Wow!! Oleh karenanya, dengan semangat untuk menjadi Kendy versi 2.0, saya coba tuangkan apa saja yang terlintas di otak kiri, kanan, depan, belakang, atas dan bawah saya dalam bentuk tulisan. Semoga bisa istiqamah!!

Pagi ini, saya berangkat seperti biasa. Naik kereta Depok Ekspres dengan jadwal penerbangan keberangkatan pukul 07.46. Dan seperti biasa, kereta terlambat. Kalau kata Iwan Fals, “Dua jam itu biasa”.