Wednesday, February 17, 2010

Belajar Mengikat Makna: Catatan Harian 16 Feb 10

Tidak ada yang spesial dari catatan saya kali ini. Hanya sebuah proses belajar untuk meng-upgrade dan meningkatkan potensi diri. By the way, saat ini saya sedang menikmati sebuah buku berjudul "Mengikat Makna Update", buah tangan Pak Hernowo. Menurut informasi dari buku tersebut, Pak Hernowo ini mencatatkan rekor 24 buku dalam 4 tahun. Dengan sedikit ilmu penerawangan a la Statistika, rata-rata 1 buku Beliau tulis dalam 2 bulan. Wow!! Oleh karenanya, dengan semangat untuk menjadi Kendy versi 2.0, saya coba tuangkan apa saja yang terlintas di otak kiri, kanan, depan, belakang, atas dan bawah saya dalam bentuk tulisan. Semoga bisa istiqamah!!

...

Setelah energi positif terkuras habis selama beberapa, akhirnya saya bisa menemukan kembali ritme hidup normal saya. Well, akhirnya saya memperoleh lagi kemewahan waktu untuk kembali mencorat-coret lembaran-lembaran digital dengan segala celotehan saya.

Monday, February 15, 2010

Belajar Mengikat Makna: Catatan Harian 15 Jan 10

Tidak ada yang spesial dari catatan saya kali ini. Hanya sebuah proses belajar untuk meng-upgrade dan meningkatkan potensi diri. By the way, saat ini saya sedang menikmati sebuah buku berjudul "Mengikat Makna Update", buah tangan Pak Hernowo. Menurut informasi dari buku tersebut, Pak Hernowo ini mencatatkan rekor 24 buku dalam 4 tahun. Dengan sedikit ilmu penerawangan a la Statistika, rata-rata 1 buku Beliau tulis dalam 2 bulan. Wow!! Oleh karenanya, dengan semangat untuk menjadi Kendy versi 2.0, saya coba tuangkan apa saja yang terlintas di otak kiri, kanan, depan, belakang, atas dan bawah saya dalam bentuk tulisan. Semoga bisa istiqamah!!

...

Arloji sudah bergerak menuju jam 19.00 ketika saya tiba di Stasiun Dukuh Atas. Hari ini saya pulang malam karena mendapat giliran untuk melakukan weekly maintenance di kantor. Sebenarnya tugas-tugas sudah selesai sebelum Maghrib, dan saya masih bisa mengejar KRL Bojong Gede Ekspres (Bojes) dengan jadwal keberangkatan jam 18.42. Tapi mengingat sejarah kelam si Bojes yang selalu mengalami keterlambatan dan pembatalan perjalanan, saya akhirnya menjatuhkan pilihan pada Pakuan Ekspres jam 19.25.